Rabu, 03 September 2008

ACEH BOOK FAIR & VISUAL ARCHIVES 2008


Keinginan dan kesadaran masyarakat terhadap dunia pendidikan makin terasa dan masyarakat semakin sadar terhadap kebutuhan sumber ilmu pengetahuan ataupun pendukung proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Namun ketersediaan buku di Aceh selama ini masih timpang dengan kebutuhan, hal ini disebabkan segannya penerbit untuk masuk ke Aceh.

Pasca tsunami kebutuhan terhadap buku semakin bertambah, didukung adanya program pihak donor internasional khususnya yang bergerak di dunia pendidikan melakukan rehabilitasi sistem dengan membantu para siswa dan mahasiswa, juga bagi lembaga perpustakaan, sampai saat ini mereka terkendala sulitnya mencari buku.

Sedikitnya judul buku yang beredar, berimbas pada sukarnya mendapatkan informasi perkembangan buku, kondisi ini menjadi salah satu faktor yang mendorong dilaksanakannya ACEH BOOK FAIR dan VISUAL ARCHIVES 2008 tanggal 22 s/d 26 Agustus 2008 bertempat di AULA BADAN ARSIP PERPUSTAKAAN WILAYAH NAD. Dimulai pukul 09:00 s/d 18:00 WIB.yang di beri tema ‘aceh membaca aceh berjaya’ menjadi salah satu kegiatan yang diharapkan dapat memacu minat baca masyarakat Aceh serta menjadi pertemuan para penerbit dengan masyarakat dan pemerintah.

Dalam pelaksanaannya ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki dimasa mendatang seperti : Promosi yang sangat kurang, panitia sangat sedikit menempelkan spanduk, hanya 44 spanduk, Promosi dimedia cetak yang hanya sekali dan di kolom yang kurang strategis, Panitia baru menempelkan pamlet & spanduk pada hari “H”di UNSIAH Aceh, Tempat Yang kurang representative, dari 18 stand yang ada hanya 6 stand yang terisi, Panitia yang baru pertama kali melakukan event pameran buku, Pengunjung yang sangat sedikit, Waktu yang hanya 5 hari, dan pada akhir bulan.

Namun demikian kita selayaknya memberikan apresiasi yang positif atas kerja keras panitia dalam mengelar acara, hal yang positif perlu dipertahankan seperti panita yang sangat bersahabat dengan peserta, panitia dapat menerima masukan dari peserta, semoga dimasa yang akan datang pameran bisa lebih baik karena didukung minat baca dan minat beli yang tinggi di Aceh, Aceh merupakan pasar potensial untuk buku-buku Islam.
Sukma Duriat, A.Md (Penanggung Jawab pameran Aceh 2008)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Sepertinya saya kenal dengan foto yang dipamapang, orangnya sangat terkenal....