Rabu, 10 Maret 2010

Tips Membeli Buku


Oleh : Jaharuddin (Praktisi Pemasaran Buku Islam)
email : jaharuddin@gmail.com

Pada saat ini sedang berlangsung pameran Islamic Book Fair 2010, yang telah dimulai sejak tanggal 5 yang lalu dan akan berakhir tanggal 14 maret yang akan datang. Pameran ini merupakan pameran yang penggunjungnya terbanyak di Indonesia. Cobalah anda buktikan jika anda mendatangi pameran pada hari sabtu dan ahad, maka diyakini anda akan merasakan berdesak-desakan di arena pameran.

Walaupun pada tahun ini space pameran telah di tambah pada dua sisi parkir di seputar gedung. Namun tetap saja kondisi ini belum mampu menampung jumlah pengunjung pameran yang luar biasa banyaknya.

Dari sisi penerbit pameran berfungsi sebagai arena promosi, branding, mancari cash money sekaligus saat yang paling tepat mengeluarkan buku-buku slow moving yang menumpuk di gudang. Makanya jika anda ke arena pameran, maka akan anda jumpai banyak sekali buku-buku yang diobral dengan harga yang sangat murah misalnya Rp. 5.000,- /Rp. 10.000,- dan seterusnya.

Nah bagi anda pengunjung pameran buku, maka manfaatkanlah saat pameran seperti sekarang untuk mencari buku-buku sesuai dengan kebutuhan anda, karena jika anda membeli di toko buku seperti Gramedia, Gunung Agung dan Karisma, maka anda tidak akan mendapat diskon seperti di pameran, walaupun ada beberapa toko yang juga memberikan discon di luar pameran sepeti Toko Buku buyung di senen Jakarta, Toga mas, dan beberapa toko buku lainnya.

Agar memudahkan anda dalam mencari buku yang anda inginkan, berikut saya tuliskan beberapa tips dalam membeli buku:
1. Carilah buku yang sesuai dengan kebutuhan anda, jangan tertipu dengan tampilan cover yang mengiurkan.
2. Buku-buku yang dijual dengan harga discount, belum tentu buku yang “jelek”.
Karena banyak kejadian buku-buku yang dijual penerbit di arena pameran dengan harga murah bahkan super murah, isinya adalah buku-buku yang sangat berkwalitas. Nah jika anda datang ke pameran jangan lewatkan untuk melihat buku-buku murah, karena ini akan membuat anda belanja sangat hemat, dan kebutuhan anda bisa di penuhi.
Bagi anda toko buku, distributor buku, atau yang berniat membuku toko buku, ajang pameran merupakan saat yang paling tepat bagi anda mencari koleksi-koleksi buku yang anda inginkan untuk dijual kembali, dengan modal yang relatif kecil, kemudian saat pameran anda bisa mendatangi banyak penerbit untuk menjajaki kemungkinan menjadi vendor (peamsok) di toko anda.
3. Baca back cover , daftar isi dan beberapa pragraf awal isi buku.
Agar anda tidak tertipu dalam membeli buku, karena ”jatuh hati” dengan cover yang menarik, maka kualitas buku paling tidak bisa dilihat dari back cover (walaupun biasanya back cover , dijadikan penerbit menjadi bagian dari promo buku tersebut), selanjutnya lihat daftar isinya (agar dipastikan sesuai dengan kebutuhan anda), dan dilengkapi baca beberapa pragraf awal isi buku tersebut. Hal ini penting untuk melihat apakah deskripsi buku nya enak di baca atau tidak, apalagi buku tersebut buku terjemahan dari bahasa asing. Jika tidak enak di baca, sebaiknya tidak anda beli, karena akan membuat anda sendiri pusing membacanya.
4. Lihat daftar buku baru
Disamping anda mencari buku-buku sesuai dengan kebutuhan anda, maka saya menyarankan anda juga melihat buku-buku baru dari penerbit, karena kalau anda mendapatkan buku baru dan sesuai dengan kebutuhan anda, maka anda akan diuntungkan mendapatkan edisi terbaru dari buku yang anda cari, sering penerbit me revisi buku-buku lamanya.
5. Lihat buku-buku yang di pamerkan paling depan
Buku-buku yang di pamerkan di bagian depan stand adalah buku-buku baru dan buku buku best seller penerbit, atau buku-buku unggulan penerbit.
6. Kalau anda membeli dalam jumlah banyak, mintalah tambahan discount

Semoga bermanfaat bagi anda pecinta buku, dan idealnya setiap pembelian buku, jika buku tersebut buku terjemahan, maka tanyakan apakah buku tersebut pihak penerbitnya mempunyai copy right atau tidak. Idealnya anda tidak membeli buku-buku yang tidak ada copy rightnya. Karena realitasnya sampai saat ini hanya beberapa penerbit saja yang ”peduli” dengan copy right . Dan saya fikir ini harus diupayakan untuk dirubah, karena ada hak penulis dalam sebuah karya buku. Dan jika pembeli juga ikut menanyakan apakah buku tersebut mempunyai copy right atau tidak. Maka saya berharap akhirnya suatu hari nanti semua penerbit sangat peduli dan merasa berdosa jika menerbitkan buku tanpa copy right.

Pendapat pribadi, semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar: